Komisi XI Pilih Haerul Saleh dan Isma Yatun Sebagai Anggota BPK

18-03-2022 / KOMISI XI
Suasana pengambilan suara pemilihan calon anggota BPK di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Gedung nusantara I, Jakarta. Foto : Ubaid/mr

 

Komisi XI DPR menetapkan Haerul Saleh dan Isma Yatun sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI periode 2022-2027 terpilih usai keduanya menjalani fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) calon anggota BPK RI pada Kamis-Jumat (17-18/3/2022). Dalam rangkaian uji kelayakan dan kepatutan itu, Komisi XI DPR RI melakukan uji kepada 15 calon.

 

“Suara terbanyak ada pada Isma Yatun dan Haerul Saleh. Apakah dapat disetujui?” tanya Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto dalam rapat internal Komisi XI DPR RI di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Jumat (18/3/2022). "Setuju," jawab seluruh Anggota Komisi XI DPR RI.

 

Haerul Saleh dan Isma Yatun terpilih setelah Komisi XI DPR RI melakukan pemungutan suara. Haerul Saleh memperoleh sebanyak 37 suara. Sementara, Isma Yatun memperoleh sebanyak 46 suara. Keduanya terpilih dari total suara di Komisi XI sebanyak 112 suara.

 

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara menilai, Isma Yatun dan Haerul Saleh merupakan pilihan terbaik Komisi XI DPR RI untuk menjadi anggota BPK RI periode 2022-2027. Ia mengungkapkan ada sejumlah alasan Komisi XI DPR RI menetapkan keduanya sebagai anggota BPK RI terpilih. Isma Yatun dinilai memiliki kinerja yang cukup baik selama bekerja di BPK.

 

"Isma Yatun sebagai incumbent di BPK selama ini dinilai punya kinerja yang cukup bagus dan itu kita lihat dalam proses fit and proper test yang dilakukan Komisi XI selama dua hari ini," kata Amir usai penetapan anggota BPK RI terpilih. Sementara Haerul Saleh menurutnya juga tak asing di mata Pimpinan maupun Anggota Komisi XI DPR RI saat ini. Mengingat Haerul Saleh merupakan Anggota Komisi XI DPR RI periode lalu yaitu 2014-2019.

 

"Pak Haerul Saleh yang merupakan Anggota Komisi XI ada periode kemarin, dan periode ini juga ada di Komisi XI. Sehingga teman-teman juga bisa melihat kinerja dan kompetisi yang dimiliki oleh Haerul Saleh," jelas politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu. Selanjutnya, Amir mengatakan bahwa hasil penetapan tersebut akan dikirimkan ke Pimpinan DPR untuk dibawa dalam Rapat Paripurna DPR RI.

 

Sebelumnyaa, nama-nama yang menjalani fit and proper test calon anggota BPK RI yakni Priyono Dwi Nugroho, Moza Pandawa Sakti, Yefes Espalambang, Kristiawanto, Haerul Saleh, Osbal Saragi Rumahorbo, Isma Yatun, Dori Santosa, Kukuh Prionggo, Syafri Adnan Baharudin, Dadang Suwanda, Adrin Guntura, Firmansyah, Rachmat Manggala Purba, dan Blucer W Rajagukguk. (sf)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...